Selasa, 26 Agustus 2014

Fatty Leg

Buku ini mengisahkan tentang keinginan besar seorang anak perempuan, Olemaun Pokiak, untuk memiliki kemampuan membaca dan menulis karena salah seorang sepupu perempuannya, Rosie. Olemaun hanya ingin dapat membaca sendiri buku kesukaannya , Alice in Wonderland, dan kemudian membacakannya untuk orangtua dan adik-adiknya.

Untuk mengejar keinginannya ini, Olemaun harus meninggalkan keluarga dan tanah kelahirannya dan pergi menempuh pendidikan di sekolah yang dijalankan oleh Gereja. Ia dan ayahnya menempuh perjalanan dari Artik Tinggi ke Aklavik. Gadis Inuit (Eskimo) ini bertemu dengan biarawan dan biarawati yang disebut “orang luar”.

Tidak berapa lama, Olemaun yang berubah nama menjadi Margaret, bertemu dengan seorang biarawati, si Gagak, yang berhidung betet dan berjari-jari kurus seperti cakar.  Raven langsung tidak menyukai gadis kecil yang berkemauan kuat ini. Untuk memperlihatkan ketidaksukaannya, si Gagak ini membagikan stoking abu-abu kepada semua murid kecuali Margaret, yang menerima stoking merah. Segera saja, Margaret menjadi bahan tertawaan di sekolah.


Sekarang Margaret harus menghadapi para penyiksanya. Saya suka sikap Margaret yang mampu untuk mempertahankan identitas dirinya dalam situasi yang sulit dan keinginan kuatnya untuk mendapatkan keterampilan yang lebih baik, walaupun dia seorang anak perempuan dan tinggal di daerah yang terpencil. Buku ini ditulis oleh Margaret sendiri dibantu oleh menantu perempuannya dan satu lagi illustrator yang menjadikan buku ini mudah dibaca dan dinikmati.                                                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar