Rabu, 10 Oktober 2012

Pustakawan Sukses

Kebahagiaan seorang pustakawan adalah ketika melihat antrian pengunjung perpustakaan yang hendak meminjam buku atau saat beberapa pengunjung menceritakan dengan antusias buku yang telah mereka baca namun kesedihan seorang pustakawan adalah ketika melihat koleksi buku yang berdebu karena jarang sekali  terpinjam

Sejak saya menjadi seorang pustakawan profesional di sebuah sekolah, saya seringkali memikirkan apakah indikator seorang pustakawan berhasil di dalam pekerjaannya. "Bisa mengelompokkan buku secara tepat sesuai dengan DDC? Tidak ada koleksi perpustakaan yang rusak atau hilang? Dekorasi menarik yang selalu membuat perpustakaan terlihat segar? Teknologi informasi terkini yang harus dimiliki? Peraturan perpustakaan yang ketat diterapkan?" Pertanyaan yang sederhana tetapi saya terus bercokol di dalam pikiran saya. 

Pertanyaan di atas menjadi semacam pertanyaan motivasi bagi diri saya sendiri. Saya memerlukan jawabannya karena saya tahu jawabannya akan menjadi semacam pendorong semangat bekerja di perpustakaan. Apalagi profesi sebagai pustakawan di Indonesia ini masih menjadi profesi yang kurang diminati, seperti yang pernah dilansir di salah satu artikel majalah Femina. Saya sendiri mencintai pekerjaan saya sebagai seorang pustakawan dan saya ingin membagi kecintaan saya ini dengan teman-teman pustakawan lain yang mungkin 'terpaksa' menjadi pustakawan karena berbagai alasan. 

Selama 6 tahun bekerja, saya memperhatikan beberapa hal yang membuat saya bahagia dan sedih sebagai seorang pustakawan. Kebahagiaan dan kesedihan ini berhubungan dengan sedikit banyaknya koleksi perpustakaan yang terpinjam dan dikembalikan dalam keadaan baik. Bergerak dari sini, sejumlah ide mengenai promosi buku dan kegiatan perpustakaan pun muncul, di antaranya : memberikan penghargaan bagi peminjam buku terbanyak, memasang resensi buku baru atau rekomendasi, memasang poster ajakan untuk membaca, membuat newsletter yang dikirimkan melalui e-mail kepada para pendidik. 

Jika kita sebagai pustakawan menjaga motivasi kita dengan cara menggali terus ide-ide cemerlang untuk mempromosikan buku, maka saya yakin kita dapat melihat perkembangan minat baca para pengguna secara signifikan. Dan pada akhirnya, kita sendiri bangga karena berpartisipasi dalam upaya meningkatkan minat baca di lingkungan kita sendiri.