Pekan buku merupakan hari
peringatan internasional yang dilaksanakan di tiap negara untuk merayakan buku
dan para penulis. Menurut scholastic.com, pekan buku anak biasanya
diselenggarakan seminggu sebelum perayaan Thanksgiving. Sedangkan menurut
readwritethink.com, ada juga yang melaksanakan pekan buku ini setiap Mei
(khususnya minggu ke-2 di bulan itu). Sumber lainnya mengatakan bahwa pekan
buku dilaksanakan tiap musim panas, biarpun saat itu kebanyakan pelajar tidak
bersekolah.
Di sekolah kami, pekan buku
biasanya dilaksanakan pada setiap Februari setiap tahun. Para guru dan tim
perpustakaan akan memutuskan sebuah buku yang akan dipakai untuk dibedah. Tahun
ini, kami memilih buku biografi MARCOPOLO disertai semboyan COURAGE (Come Onto
Unlimited Reading and Go Exploring). Dengan semboyan ini diharapkan selama pekan
buku dan tentunya sampai seterusnya, kami lebih menikmati kegiatan membaca dan
mengambil banyak manfaat di dalamnya.
Kegiatan-kegiatan pendukung yang
kami lakukan:
1. Read-Aloud
Tiap-tiap guru
akan membacakan buku biografi yang sudah ditentukan kepada murid selama 15
menit. Para murid berusaha menggambarkan kisah buku itu di benak mereka dan
mencatat data-data penting di dalam buku itu.
2. COURAGE
Time
Saat mendengar
tanda bunyi, semua anggota komunitas sekolah kami menghentikan pekerjaan mereka
selama 15 menit untuk membaca buku yang sudah mereka pilih dan pinjam dari
perpustakaan sekolah. Setelah membaca selama 15 menit, mereka harus mengisi SSR
Reading Log yang berisi halaman berapa saja yang sudah habis dibaca.
3. Permainan
dan perlombaan
Tahun ini kami
mengadakan perlombaan beregu membuat mosaic
sesuai tema buku dan permainan kuis First Rank.
4. Reading
Buddy
Para siswa kelas
besar mendatangi siswa kelas kecil dan mereka dipasang-pasangkan, setelah itu
siswa kelas lebih besar akan membacakan buku tipis (habis terbaca hanya 15
menit) kepada siswa kelas kecil.
5. Presentasi
Negara Kunjungan Marcopolo
Para siswa menampilkan
informasi negara-negara yang dikunjungi oleh Marcopolo selama pelayarannya
dalam bentuk presentasi keunikan negara-negara tersebut, seperti alat musik,
makanan khas, alunan musik daerah, pakaian setempat, dll.
6. Berdagang
di Jalur Sutera (acara puncak)
Para siswa yang
ditugaskan untuk menjaga stand negara
yang sudah dipilihkan berdiri menyambut kedatangan para siswa lainnya melalui
jalur tertentu, jalur sutera. Para siswa yang berkunjung sudah menyiapkan
materi yang akan ‘diperdagangkan’, yaitu buku, dan menukarnya dengan makanan
atau souvenir khas negara yang
dikunjungi.
7. Book Fair
Pada jam yang
sudah ditentukan, setiap kelas didampingi guru berkunjung ke stand buku yang sudah menyediakan
buku-buku pilihan yang sesuai dengan kelas para siswa.
Kegiatan-kegiatan ini hanya beberapa saja yang rutin dilakukan, seperti read-aloud dan book fair. Selebihnya, kami berkreasi dengan ide-ide yang baru dan lebih menarik. Dari kegiatan ini, para siswa,
guru dan staf diingatkan kembali untuk mengambil waktu untuk membaca di tengah-tengah
kesibukan mereka. Lagipula, membaca juga dapat menjadi pelepas lelah yang
bermanfaat.
wow, apakah itu seorang bajak laut di dalam library?tersesatkah dia?
BalasHapusDia tidak tersesat, hanya saja belum kembali dalam petualangan mengarungi lautan buku :D
BalasHapusBukankah membaca itu memang membawa kita dari satu petualangan ke petualangan yang lain ? :D
BalasHapusbetul sekali..petualangan yang menakjubkan. makanya kita musti ajak banyak2 orang bergabung.
BalasHapus